Perbandingan AAC, FLAC, OGG Vorbis, MP3 dan WMA

Posted by Unknown 0 komentar


AAC (Advance audio coding )

      AAC merupakan format kompresi audio yang di gunakan dalam apple ipod dan AAC Sebuah standar pengkodean audio yang digunakandalam sistem televisi digital. AAC menyediakan dasarnya kualitas suarayang sama seperti MP3 saat menggunakan bit rate yang lebih kecil. AACterutama digunakan untuk kompres musik. Ekstensi nama file. Aac.


Kelebihan :
Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG)
Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz
Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah (dibawah 16 Hz).
Software pendukung AAC : IPod dan Itunes, Winamp.
·               
        
FLAC ( Free Lossless Audio Codec)
        
      FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec, yang berarti kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas audio aslinya.

Kelebihan :
-          Tidak perlu mengeluarkan biaya (free)
-          format flac sering dijadikan pilihan untuk proses backup koleksi audio cd.

Kekurangan :
Memiliki ukuran yang cukup besar  Semakin banyak orang-orang yang melakukan burning CD untuk membuat CD audio dengan menggunakan format FLAC. Namun, audio player seperti Winamp 5 tidak bisa memutar format ini bahkan tidak mengenali file audio dengan format FLAC tersebut.
·             

     
OGG Vorbis

Kelebihan :
Merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain.

Kekurangan :
Masih kurangnya dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.


·          
     
MP3 (MPEG Audio Layer 3)

 Kelebihan :
Format audio yang paling poluler.Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file. Sample ratenya antara16 Hz – 48 kHz.
ukuran filenya kecil tapi kualitas yang tidak kalah dengan CD audio untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps.
Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps.
·          
       
     
WMA (Windows Media Audio)

Kelebihan :
Merupakan Format yang ditawarkan Microsoft. Mendukung Digital Rights Management (DRM) atau  fitur untuk mencegah pembajakan musik, kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC.




Baca Selengkapnya ....

Regulasi Radio Streaming ?

Posted by Unknown 0 komentar
Perkembangan teknologi Internet memungkinkan media-media tradisional bermetamorfosis. Surat kabar atau majalah berkembang menjadi media online atau dotcom. Di dunia radio, muncul radio Internet sebagai pelengkap sekaligus pesaing radio tradisional.
Radio Internet (sering juga disebut sebagai web radio, net radio, streaming radio dan e-radio) adalah layanan siaran audio yang disebarluaskan melalui Internet. Siaran di Internet sering disebut sebagai webcasting karena siaran tersebut tidak disebarluaskan melalui media nirkabel. Sejak kemunculannya pada akhir 1990-an, radio Internet juga digunakan oleh radio tradisional (FM atau AM) untuk memancarluaskan siaran dan program mereka, baik melalui situs mandiri maupun situs sindikasi seperti Jogjastreamers.com
Radio Internet adalah inovasi teknologi terbaru di bidang radio siaran sejak siaran radio dimulai pada awal 1920an. Berbeda dengan radio tradisional yang menggunakan gelombang radio, radio Internet disiarkan dan bisa didengarkan melalui Internet (koneksi broadband). Inovasi ini sekaligus memecahkan persoalan keterbatasan kanal frekuensi.
Radio Internet sangat terkenal di beberapa negara, khususnya di Amerika Serikat. Menurut Olga Kharif (2007), survei terhadap 3.000 warga AS yang dirilis oleh lembaga konsultan Bridge Ratings & Research (21/02/2007) menemukan sebanyak 19 persen konsumen AS berusia lebih dari 12 tahun mendengarkan stasiun radio Internet atau 57 juta pendengar yang mendengarkan radio Internet per minggunya. Di Indonesia, menurut catatan RiiN (Radiointernetindonesia.com), terdapat 413 radio Internet dengan jumlah pendengar sebanyak 113.393.
Potensi
Untuk membangun radio FM atau AM membutuhkan modal besar dan peralatan canggih, sehingga hanya pengusaha profesional dengan modal besar bisa melakukannya. Sebaliknya, untuk membangun radio Internet bisa dilakukan menggunakan seperangkat komponen elektronik yang sederhana dan murah. Setiap orang bisa melakukannya. Modalnya hanya komputer, audio, microphone dan koneksi internet.
Radio Internet berpeluang untuk membangun siaran berbasis warga (citizen brodcasting) sebagai pengembangan dari jurnalisme warga (citizen journalism) dan menjadi kekuatan baru bagi masyarakat sipil.  Sebagian besar radio Internet dikelola oleh lembaga atau independen. Mereka tak butuh kantor atau ruangan secara fisik karena radio Internet bisa dikelola secara mobile. Siaran pun bisa dilakukan berpindah kemana-mana, yang penting punya koneksi Internet.
Dengan karakternya yang demikian, radio Indonesia menjadi agen demokrasi yang besar dan kuat, karena orang-orang baru dalam bidang siaran bisa mewujudkan keinginan dan mimpinya tanpa takut mengganggu sinyal orang lain.  Mereka bisa membagikan ide, gagasan, dan pemikiran mereka dengan publik.
Sejauh ini siaran radio traditional dibatasi oleh dua faktor. Pertama, kekuatan pemancar sehingga coveragenya pun terbatas. Kedua, ketersediaan spektrum atau kanal siaran karena adanya banyak sekali stasiun radio lokal. Radio Internet tidak memiliki keterbatasan geografis. Radio Internet bisa diakses oleh siapa pun, di manapun, dan kapan pun.  Misalnya, dengan radio Internet Radio PPI Dunia (radioppidunia.org), seorang mahasiswa Indonesia di Jerman bisa mendengarkan lagu yang dimainkan oleh penyiar di Amerika. Dengan demikian, organisasi atau komunitas yang anggotanya terpisah secara geografis bisa menyatukan anggotanya melalui siaran radio Internet.
Potensi radio Internet sangat besar, sebesar cyberspace itu sendiri (sebagai contoh, Live365 menawarkan lebih dari 30,000 siaran radio Internet). Dibandingkan dengan radio tradisional, radio Internet tidak terbatas pada audio. Siaran radio Internet dapat disertai foto atau grafis, teks, link, dan fasilitas interaktif seperti message board dan chat room. Ini menjadikan pendengar tidak hanya menjadi pendengar pasif. Pendengar bisa mendengarkan iklan tentang komputer dan memesan printer tersebut melalui link di website radio Internet.  Hubungan antara pengiklan dan konsumen melalui siaran radio internet bisa menjadi lebih interaktif dan lebih intim.
Radio Internet juga menawarkan kesempatan untuk mengembangkan jenis-jenis program yang tersedia dengan biaya on the air yang lebih rendah.  Selain itu, Radio Internet dapat menarik komunitas pendengar yang fokus pada minat atau musik tertentu. Kelebihan lainnya, siaran mereka bisa disimpan di Internet. Jika suatu saat pendengar ketinggalan salah satu program yang disukai, mereka bisa mendengarkan program tersebut secaraon-demand.
Namun, karena belum terlalu popular, belum banyak yang melirik peluang radio Internet. Menurut Danton Prabawanto (2008), ada beberapa profesi atau bisnis yang bisa memanfaatkan media ini. Pertama, penyanyi atau grup band Indie. Bagi penyanyi atau grup band Indie yang sulit menembus dapur rekaman, memutar lagu ciptaan sendiri bukan lagi hal yang sulit. Radio Internet bisa menjadi sarana promosi yang murah meriah. Radio Internet juga bisa dimanfaatkan untuk mewadahi fans grup musik ternama. Kedua, pembicara atau trainer. Pembicara atau trainer bisa mempromosikan atau menyiarkan talkshow seperti halnya radio konvensional. Anda bisa menentukan jadwal talkshow dan berinteraksi dengan pendengar. Ketiga,komunitas. Radio internet juga bisa dimanfaatkan oleh kelompok atau komunitas untuk berbagi dan bersosialisasi.
Radio Internet juga bisa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, penyelenggaraan sesi pelatihan, atau mendistribusikan informasi tentang produk baru. Perusahaan musik bisa menggunakan Radio Internet untuk menyebarkan rekaman baru.
Regulasi
Mengamati perkembangan radio Internet di Indonesia, ada satu isu krusial terkait kekosongan regulasi. Apakah radio Internet perlu diatur? Aturan mana yang mesti diikuti? Sejauh ini, Undang-Undang Penyiaran hanya mengatur siaran berbasis frekuensi dan tak menyinggung tentang radio Internet. Ketika mengelola Radio PPI Dunia, penulis dihadapkan isu ini, antara lain terkait perijinan/lisensi dan royalti musik yang disiarkan.
Beberapa negara telah menerapkan lisensi radio Internet. Belanda, misalnya, sebagian pengelola radio Internet harus berhubungan langsung dengan badan royalti Belanda (BUMA-STEMRA) yang mengenakan biaya tetap bagi stasiun yang siaran melalui Internet.
Di Inggris, stasiun radio Internet harus mendapatkan lisensi dari MCPS-PRS Alliance dan Phonographic Performance Limited. Biaya ini sebelumnya berupa biaya tetap, namun kemudian dihitung berdasarkan jumlah trackyang dimainkan setiap jamnya, dan juga jumlah pendengar.
Sebagai ganti dua lisensi utama ini, stasiun harus membayar biaya dubbingPPL untuk menyimpan track ke media penyimpan dan MCPS-PRS TV dan Radio Advertisement License untuk menggunakan hak cipta dalam potongan musik untuk iklan dan promosi. Para pengamat mengatakan, jumlah lisensi yang dibutuhkan dan akumulasi biaya keseluruhan, telah membebani dan mengancam kelanjutan stasiun-stasiun kecil untuk bisa siaran melalui media Internet.
Terkait royalti, bulan Oktober 1998, Kongres AS mengesahkan Digital Millennium Copyright Act (DMCA) yang menyatakan bahwa radio satelit dan radio Internet harus membayar royalti pertunjukan (performance royalty) selain royalti publikasi (publishing royalty). Sebaliknya, radio tradisional hanya membayar royalti publikasi (Michael Roberts, 2002).
Ketentuan ini mendapat kritik dari SaveNetRadio.org sebagai koalisi pendengar, artis, label dan webcaster. Beberapa pengamat mengatakan, nilai royalti yang diajukan mengancam dan merugikan stasiun radio Internet independen.  Bulan Januari 2009, Badan Royalti Hak Cipta AS (US Copyright Royalty Board) mengumumkan bahwa royalti yang diterapkan terhadap layanan streaming Internet berdasarkan pada pemasukan yang diterima.
Berbagai fenomena dan perkembangan radio Internet ini perlu dicermati oleh masyarakat dan pemerintah. Sebab, di masa depan, radio Internet (dan juga televisi Internet) akan tumbuh dan berkembang sebagai media baru yang akan mewarnai dan menjadi pilihan bagi masyarakat. []



Yohanes Widodo, dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta, salah satu inisiator Radio PPI Dunia (Radioppidunia.org)

Baca Selengkapnya ....
Posted by Unknown 0 komentar

WEB PLAYER SUPORT AAC

Sekarang kita akan membahas tentang Web player yang masih suport dengan berbagai type file yang tentunya memudahkan untuk penyedia layanan Radio internet streaming memasarkan radionya.

Untuk membuat plugin untuk WEB player menggunakan VLC media player cukup simple.
Script ini support Icecast/Shoutcast Server.

Berikut copy/paste script dibawah ini ke Web Page atau Blog Anda.


>. masukan / paste di notepad
>. edit http://ip:port Anda (untuk Icecast Server tambahkan /mount point)
>. masukan atau tempatkan di Web Page atau Blog Anda

Contoh AAC Web Player tsb diatas ... 

Atau Anda dapat juga membuat plugin untuk WEB player menggunakan Windows Media Player :


Oke Teman2 selamat kutak katik, Salam ....

Baca Selengkapnya ....
Posted by Unknown 0 komentar

 Web Player AAC plus Apa Bisa?


Beberapa tahun belakangan ini dunia teknologi semakin berkembang, dalam bidang internet dan lain sebagainya, hari ini saya ingin membahas tentang web player aac plus, banyak radio yang saat ini menggunakan layanan streaming namun dari kualitas audio yang di keluarkan masih belum memuaskan listener.

Pada umunya streaming menggunakan Server Shoutcast memang dalam prakteknya shoutcast ini bisa menghasilkan audio aacplus, namun jika kita pasang dengan flash web player ini tidak akan bunyi, karena perkembangan source player aac untuk server shoutcast belum ada. Nah ada juga agar bisa timbul suara walaupun shoutcast dengan format aac, tetapi sistemnya harus restream ke rtmp baru streaming kita bunyi di web player dengan menggunakan format aac plus.

Tentunya ini akan ada penambahan biaya karena harus ada addon layanan restream tadi itu, beberapa provider menjual layanan restream dengan server wowza yang menghasilkan rtmp. Nah mungkin teman â?? teman penah mendengarkan siaran radio streaming dengan suara yang kualitas high namun bitrate tetap minim, bayangkan saja jika kita mendengarkan format mp3 dengan bitrate 24kbps kaya apa suaranya? Tapi sebaliknya jika kita menggunakan format aac 24kbps saja sudah cukup memanjakan telinga.

Ada pertanyaan dalam benak ko bisa ya aac plus diputar dalam web player jawabanya simple ya bisa asal server streaming kita jangan menggunakan shoutcast melainkan icecast, mungkin teman â?? teman sudah pernah coba sebelunya server icecast ini? Tetapi ko tetap tidak bisa memutar format aac, nah perlu diketahui server icecast itu ada dua macam ada yang icecast saja dan ada yang icecast KH nah yang KH lah yang bisa memutar format aac plus di web.

Nah bagaimana sekarang sudah tau aac plus bisa diputar diweb player?


http://www.goesti.com

Baca Selengkapnya ....

Setting Sam Broadcaster, Player & Encoder Radio Streaming.

Posted by Unknown 0 komentar
Teman2, mungkin sering mendengarkan Internet Broadcast dengan mode Audio Streaming.
Kita dapat mendengarkan lagu2 asik didengar atau yg kita suka, bahkan dengan announcernya juga, bagaikan mendengarkan Radio misalkan di AM, FM, Satellite dll, ..

Istilah Radio itu sendiri sebetulnya nggak nyambung dengan Audio Streaming di Internet, prinsip kerjanya sangat jauh perbedaannya, ..

Adapun membangun Stasiun Audio Streaming cukup sederhana, software dan perangkat pendukung yang diperlukan untuk itu adalah :

1. Audio Player, bisa dengan Winamp, Sam Broadcaster, dll...
2. Streaming Server, Shutcast, Icecast, dll
3. AAC Web Player, yang biasanya dapat kita sematkan di Website atau Blog, agar para pengujung situs kita tidak perlu lagi repot2 pasang player, (langsung bunyi), biasanya pertama akan meminta install flash player, bila belum terinstall...

Beda banget kan dengan Radio, yang memerlukan RF Transmiiter salah satu perangkatnya ? ..

Audio Player umumnya sudah dilengkapi dengan Encoder (Winamp, Sam Broadcaster., Sam Cast dll) yang selanjutnya login dan diproses oleh Streaming Server, kemudian diterima oleh Device penerima seperti PC, notebook atau gadget ...

Beda lagi kan dengan Radio, alat penerimanya pesawat Radio seperti FM Tuner atau decoder satellite, ...

Disini pembahasan awal ialah membuat preset AGC Sam Broadcaster, agar kualitas audio out HiFi dan nyaman didengar oleh listener maupun kita sendiri, sengaja tidak dijelaskan bagaimana cara mendapatkan dan install Sam Broadcaster dimaksud. Karena menyangkut legalitas dan hak cipta pembuat software ini.


OK kita kupas hanya preset AGC untuk 5 band audio processor, artinya sebuah berkas audio dari 40Hz hingga 12kHz ***  dibelah menjadi lima bagian dan masing2 bagian akan diproses masing2 sesuai karakter suaranyanya yang efeknya nantinya komponen audio misalkan Vocal maupun instrumen Music dari frekuensi terendah hingga tinggi berdiri sendiri2, tanpa menganggu satu dengan yang lain, istilah audio "open" (tidak dull atau mendem atau over atau distorsi maupun berebut output Audio, yang sering kita dengar Audio Streaming banyak bertebaran dibelantara Dunia Maya).

*** (batas pendengaran Manusia, gajah dapat mendengarkan audio dibawah 40Hz, tikus dapat mendengarkan suara tinggi atau ultrasonic)

Tidak kalah pentingnya adalah SoundCard yg baik turut mempengaruhi kualitas audio tentunya.

Dan preset AGC yg diketengahkan ini bukanlah yg terbaik, hanya pendekatan menuju baik.
Masih perlu banyak diadakan experiment dan development.

Bukan yang terbaik karena AGC pada Sam Broadcaster masih mengandalkan software, sangatlah tidak mungkin hasilnya optimal seperti E-MU atau Orban yg memang sudah ditanamkan Chip AGC didalam Sound Card tersebut, namun Sam Broadcaster memberikan fasilitas Sound Card dimaksud dengan mem-bypass seluruh Proccessornya.
Teman2 dapat melihat hasilnya di Flash Player mereka. Atau dapat juga dilihat hasilnya di Stasiun Radio yg menggunakan Sound Card dimaksud. (sebagai bahan perbandingan)


Baiklah kita kembali ke SamBC, mulai dari set Equalizer



Set Flat -3.5 (Enabled)
dengan maksud agar Audio Source yang masuk ke AGC (Automatic Gain Control) diturunkan untuk memudahkan berkas Audio input diproses.
(sesuaikan dengan pict kiri).











AGC (Automatic Gain Control)



Parameter yang penting diperhatikan adalah :
check (centang) 5 Bands processor dan non check  Dual band processor.
Bypass all "off"
check Gated AGC, Gate -21db, Max Gain 21db.
non check Stereo Expander.
check Bass EQ, Gain 6db, Frequency 61Hz.
check Clipper, Level -0.3dB (sesuaikan dengan pict kiri).







Pada bagian 5 Bands processor :


Parameter yang penting diperhatikan adalah :
Band 1, Band Gain 1.3dB
(sesuaikan dengan pict kiri).



Parameter yang penting diperhatikan adalah :
Band 2, Band Gain 0.0dB
(sesuaikan dengan pict kiri)



Parameter yang penting diperhatikan adalah :
Band 3, Band Gain -2.0dB
(sesuaikan dengan pict kiri)



Parameter yang penting diperhatikan adalah :
Band 4, Band Gain -1.0dB
(sesuaikan dengan pict kiri)



Parameter yang penting diperhatikan adalah :
Band 5, Band Gain 0.0dB
(sesuaikan dengan pict kiri)



Sesuaikan Parameter diatas Deck A, Deck B,  Voice  FX

Kalau nggak mau repot preset AGC yg sudah jadi bisa Teman2 download,
yang nantinya tinggal load preset.


Set Encoder :



ntar terusin deh, pegel Om, hahaha....
>>>>>>>>>>
atau baca aja di .. B-Note ... sama koq...

Salam, ...




























Baca Selengkapnya ....
Copyright of easy station